Pusat Data Nasional: Proyek Prioritas BSSN dan Menkomdigi
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Nugroho Sulistyo, dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, telah menyepakati untuk menyelesaikan proyek pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) yang sempat tertunda.
PDN, yang awalnya ditargetkan beroperasi pada Oktober 2024, harus dimundurkan akibat serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Pembangunan PDN menjadi tanggung jawab Kementerian Komdigi yang berkoordinasi dengan BSSN.
PDN merupakan fasilitas pusat data yang berfungsi sebagai tempat penempatan, penyimpanan, dan pengolahan data dari berbagai instansi pusat dan pemerintah daerah. Saat ini, pembangunan PDN Cikarang telah mencapai 99,74%.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29P 2025, PDN Cikarang yang berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan beroperasi pada Maret 2024.
Kami bersinergi dalam kaitan dengan PDN, ujar Nugroho saat ditanya tentang program jangka pendeknya.
Proyek PDN didanai melalui pinjaman dari Pemerintah Prancis senilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 triliun dengan waktu pengerjaan 24 bulan.
PDN Cikarang dibangun di atas lahan seluas 5.000 hektare dengan luas bangunan 16 ribu meter persegi. Fasilitas ini memiliki kapasitas prosesor 25.000 Cores, memori 200 TeraByte, penyimpanan 40 PetaByte, dan daya listrik 20 Mega Watt.
Selain PDN, Nugroho dan Menkomdigi juga akan bersinergi dalam penyelenggaraan satu data, sosial, dan ekonomi.
Nugroho yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Februari 2025, menekankan pentingnya perlindungan data pribadi dan aspek teknis dalam pengelolaan data.
0 Komentar